Rindunya
pada lumpur temanku bermain
pada paya tempatku bersembunyi
bersama teman sekampung
jiran sebelah rumahku
[hutan belakang rumah] |
Rindunya
pada embun yang menitis
membuatku berselubung dalam baju
segar sejuk menusuk tulang
ketika hari senja
semua berkumpul di beranda
menikmati kopi dan roti segera
[Ini daun sayur kacang panjang kasar] |
Rindunya
pada kebun pada sayur
yang dibeli dengan penat lelah menjaganya
tempat lepak bersama adik, bersama nenek
[ini..erm..lupa namanya] |
Rindunya
pada suara ayam kesayangan ayah memekik
mengganggu tidur subuh pagi
yang terkadang ku lastik ku baling
disusuli jelingan tajam ayah
Rindunya
pada suasana bersih
tidak tercemar